Semua spesies mamalia laut diketahui mampu membuat suara. Kebanyakkan vokalisasi timbul dari pergerakan udara dari satu daerah ke daerah lainnya. Pada manusia, udara bergerak dari paru-paru dan melintasi pita suara (vocal cord atau vocal folds). Getaran pita suara membuat suatu suara yg kemudian kita tampilkan dalam bentuk kata dan bentuk vokal lainnya. Mamalia laut seperti lumba-lumba memiliki sistem yg berbeda sebab mereka kehilangan pita suara.
Lumba-lumba membuat suara di dalam air
Lumba-lumba suka membuat suara di dalam air maupun di atas air. Lumba-lumba menggunakan kemampuan sonar mereka untuk menghasilkan suara di dalam air. Mereka bisa mengeluarkan yg beragam seperti klik, siulan, dan dengkuran. Suara ini digunakan untuk berkomunikasi dg temannya dan melacak lingkungan sekitar. Kemajuan teknologi dalam penelitian bioacoustic memungkinkan ilmuwan memahami sistem daerah hidung nya. Menurut Dolphin Research Center, ada dua teori yg menjelaskan bagaimana odontocetes membuat suara di dalam air.
Gambar kepala lumba-kumba
Teori pertama menyatakan bahwa kantung udara odontocetes dianggap sebagai "cerminan akustik", jadi suara yg dihasilkan itu berasal dari bagian kecil jaringan lemak, yg berada dibawah lubang udara. Pergerakan udara terakhir di jaringan ini dapat menciptakan tekanan yang mengirimkan gelombang suara ke dalam laut.
Teori lainnya menyatakan bahwa odontocetes menggunakan kantung udara mereka untuk membuat suara didalam air. Kantung kecil ini berada di bawah lubang udara. Ketika mereka keluar permukaan untuk mengambil napas, mereka mengambil sejumlah udara yg akan masuk ke lubang udara mereka. Udara yg dihirup ini akan mengisi kantung dan menyebabkan tekanan untuk membuat suara, artinya kantung itu berfungsi sebagai resonator. Mereka membuat suara dari pergeseran udara belakang dan depan diantara kantung udaranya. Kita bisa membuat suara semacam ini kapanpun saat kita membiarkan udara keluar dari sebuah balon. Suara tersebut kemudian disalurkan melalui lemak didalam melon yg nantinya akan dikeluarkan ke dalam air.
proses lumba-lumba bersuara dari teori ke-2
Kecepatan gelombang suara di dalam air lebih cepat dibandingkan di udara. Gelombang suara yg dikirimkan odontocetes di dalam air memiliki kecepatan 1,5 km/detik atau 0,9 mil per detik, sekitar 5 kali lebih cepat dibandingkan di udara.
Ekolokasi Lumba-lumba
Echolocation atau ekolokasi merupakan lacak gaung seperti yg juga dilakukan kelelawar. Lumba-lumba menggunakan ekolokasi air. Ekolokasi memungkinkan nya untuk mencari benda-benda bawah air dengan memancarkan gelombang suara. Lumba-lumba menghasilkan gelombang suara bernada tinggi atau suara "klik" dari dahi mereka yang mengirimkan sinyal suara ke dalam air. Suara tadi akan memantul dari objek menerimanya sehingga menghasilkan gema. Gema ini membantu lumba-lumba menemukan lokasi objek tadi, bahkan mereka bisa menentukan seberapa jauh obyek berada. Tulang rahang bawahnya menjadi indra penangkap gema tadi. Objek atau hewan bawah air mengirimkan gema yang berbeda, sehingga lumba-lumba dapat membedakan keduanya.
Ekolokasi membantu lumba-lumba tidak hanya menentukan jarak suatu objek tetapi juga tekstur, bentuk dan ukuran objek. Ekolokasi di sini bekerja sangat maksimum karena air merupakan penghantar gelombang suara yang sangat baik, yang dapat mengirimkan suara lima kali lebih cepat dibandingkan di udara.
SONAR
SONAR (SOund NAvigation and Ranging) adalah metode yang digunakan lumba-lumba untuk melacak didalam kegelapan air (saat malam hari atau laut dalam yg tidak ada cahaya). Sebagaimana dijelaskan dalam echolocation, dia menggunakan transmisi suara gema untuk mencari objek. Bahkan dalam kegelapan bawah air, dia masih bisa menemukan makanan dan menghindari tempat-tempat berbahaya. Kalau diperhatikan lumba-lumba menghasilkan dua jenis suara, suara bersiul melengking dan suara "klik". Suara siulan bertindak sebagai alat komunikasi sementara "klik" bertindak sebagai SONAR.
Lumba-lumba membuat suara di atas air
Lumba-lumba terkadang suka muncul ke permukaan
Lumba-lumba mampu mengeluarkan suara ketika mereka tidak berada di dalam air. Kalau diperhatikan lumba-lumba suka bersuara ketika kepala mereka muncul dipermukaan air dalam sebuah pertunjukan air. Dia dapat melakukan ini dengan mendorong udara langsung melalui lubang udara nya. Dia menggunakan otot-otot di dalam lapisan lubang udara mereka untuk memaksa udara keluar dari lubang, menjadikannya seperti sebuah tekanan. Dia juga bisa membuat suara untuk merespon apa yang mereka lihat ketika hendak pergi ke atas air. Lumba-lumba perlu ke permukaan untuk bernapas, yang mungkin mengapa Dia memiliki sistem untuk membuat suara di dalam dan di atas air. Lumba-lumba juga mampu membuat komunikasi lain dg cara menghempaskan sirip atau tubuh mereka ke permukaan air, sehingga timbul suara dan cipratan air.
lumba-lumba juga bisa berkomunikasi dg membuat percikan air
Suara Lumba-lumba sebagai terapi penderita gangguan saraf
LUMBA-lumba termasuk salah satu hewan yang cerdas di dunia. Selain membantu mengarahkan kapal di lautan, para peneliti juga menemukan kalau lumba-lumba bisa membantu mereka yang menderita gangguan saraf, khususnya anak-anak autisme. Terapi lumba-lumba (dolphin therapy) diklaim bisa meningkatkan kemampuan berbicara dan keahlian motorik anak-anak penderita autisme.
Terapi ini dimulai oleh antropolog Dr Betsy Smith di awal tahun 70-an setelah melihat efek terapis lumba-lumba pada saudaranya yang mengalami gangguan saraf. Selanjutnya terapi ini dikembangkan oleh Dr Nathanson di the Dolphin Human Therapy centre di Florida, AmeriKa.
Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas sensori anak. Dalam program yang berlangsung di kolam renang dengan lumba-lumba ini, terapis akan membantu anak-anak autisme. Anak-anak akan diminta untuk berenang, menyentuh, memberi makan atau mengelus-elus hewan tersebut. Selanjutnya terapis akan bekerja dan membantu pada area tertentu seperti berbicara, bertingkah dan keahlian motorik. Terapis akan mendisain program sesuai dengan kebutuhan anak.
Terapi lumba-lumba ini tidak bisa menyembuhkan sepenuhnya. Tetapi bisa meredakan beberapa gejala autisme dengan cara menguatkan proses penyembuhan mereka. Para peneliti yang mengambil sampel darah sebelum dan sesudah anak melakukan terapi menemukan adanya perubahan hormon endorphin dan enzim-enzim serta T-cells. Akan tetapi, proses perubahan ini, menurut peneliti, belum diketahui penyebab pastinya.
Penelitian mengenai lumba-lumba dan autisme terus dilakuan, tetapi para ilmuwan juga telah menemukan beberapa hipotesis bahwa menyatu dan bermain dengan lumba-lumba akan membangkitkan respon emosional yang mendalam dan memicu pelepasan perasaan dan emosi yang mendalam. para peneliti meyakini, anak-anak lebih responsif terhadap terapi karena mereka bermain di lingkungan yang menyenangkan. Selain itu, lumba-lumba dinyatakan bisa merasakan area yang tidak berfungsi penuh dan trauma fisik di tubuh manusia dan mereka memotivasi anak-anak untuk menggunakan area-area ini.
Dari sisi lain, proses pemulihan sama dengan terapi suara. Ritme dan suara vibrasi membantu membangkitkan perubahan mood. Menurut Dr Cole, ketua Aquathought Foundation, berenang dengan lumba-lumba bisa menciptakan perubahan sel-sel psikologi dan jaringan dalam tubuh.
Lumba-lumba, terang Cole, mempunyai sonar alami. Mereka akan memancarkan gelombang ultrasound untuk menentukan lokasi benda dan untuk berkomunikasi. Bunyi yang dikeluarkan lumba-lumba, terang dia lagi, sangat kuat sehingga bisa menyebabkan pembentukan lubang di struktur molekul-molekul cairan dan jaringan lunak.
Cole meyakini bahwa frekuensi sinyal lumba-lumba berpengaruh kuat terhadap otak manusia dengan cara memodifikasi aktivitas gelombang otak. Hasil tes yang dilakukan pada manusia menunjukkan kalau bunyi ini bisa mengubah frekuensi otak manusia dari beta menjadi alpha.
Bunyi ini dapat merangsang otak manusia untuk memproduksi energi yang ada dalam tulang tengkorak, dada, dan tulang belakang membuat kedua belahan otak lebih sinkron sehingga komunikasi antara otak kanan dan kiri menjadi jauh lebih baik. Selain itu, terapi lumba-lumba ini juga dinyatakan bisa membuat perubahan emosi yang kuat, menenangkan anak-anak, meningkatkan kemampuan komunikasi dan konsentrasi, memperbaiki fungsi motorik dan koordinasi, membuat kontak mata, senyum, tawa, dan daya sentuh anak semakin baik, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Serta gelombang suara dari lumba-lumba juga dapat meningkatkan neurotransmitter.
Catatan Caprof
Selasa, 08 Februari 2011
Senin, 07 Februari 2011
Lumba-lumba
Lebih dari 70% permukaan bumi diliputi oleh air. Di dalam samudera, beragam makhluk berjumlah sangat besar hidup selaras satu sama lain. Salah satunya adalah sahabat kita, lumba-lumba.
Lumba-lumba adalah makhluk laut paling cerdas, ramah dan suka menolong. Mereka memahami perintah dengan baik dan tahu cara mematuhinya. Tubuh mereka diciptakan dengan bentuk yang bener-bener keren.
nggak mudah mengukur kecerdasan lumba-lumba karena mereka menggunakan otak dengan cara berbeda dibanding manusia. Berikut ini adalah beberapa fakta mengenai Lumba-lumba yang diperoleh melalui serangkaian penelitian:
1. Suka Membonceng
Lumba-lumba suka berenang mengikuti speed boat atau berloncatan di depan dan belakang speed boat. Mereka berenang secepat speed boat. Lumba-lumba pasifik putih dapat berenang dengan kecepatan sekitar 28 km/jam. Saat mengikuti speed boat, mereka lebih cepat lagi. Bagaimana mereka melakukannya? Speed boat menciptakan gelombang yang menekan air ke atas. Lumba-lumba berenang di antara gelombang dan mengikuti arus yang diciptakan speed boat. Jadi, lumba-lumba tidak perlu mengeluarkan energi untuk berenang, tetapi hanya membonceng mengikuti arus.
2. Suara Bising
Lumba-lumba menggunakan suara untuk “melihat”. Mereka mengeluarkan suara dan mendengarkan pantulannya untuk mencari makanan dan navigasi. Saat berburu ikan, lumba-lumba mengeluarkan suara yang sangat bising sehingga membuat ikan kecil menjadi “kelenger”.
3. Tulang Kaki
Jutaan tahun lalu, lumba-lumba memiliki kaki. Ilmuwan melihat ada dua potongan tulang panggul dalam kerangka lumba-lumba. Mungkin itu bekas tulang kaki. Beberapa ilmuwan menduga nenek moyang lumba-lumba berjalan di atas tanah.
4. Gigi Runcing
Jika lumba-lumba memiliki dokter gigi, pasti dokternya akan sibuk. Beberapa jenis lumba-lumba memiliki gigi lebih banyak dan lebih panjang dibanding buaya. Ada jenis lumba-lumba yang memiliki gigi panjang sebanyak 250 buah. Namun lumba-lumba tidak suka menggigit manusia. Kamu tak pernah membaca berita ada lumba-lumba menggigit manusia, kan?
5. Kerjasama yang Kompak
Kadangkala ribuan lumba-lumba berburu bersama-sama. Mereka berbaris mengepung mangsa. Area yang dikepung luas, kemudian diperkecil sehingga mangsa kebingungan, kemudian dimakan.
6. Membantu Nelayan
Lumba-lumba sering berkerumun di sekeliling kapal nelayan sembari berloncatan. Mereka menuntun ikan masuk ke dalam jaring nelayan. Di Brazil, lumba-lumba hidung botol memberi tanda ketika jaring nelayan telah penuh dengan ikan.
7. Nama Panggilan
Lumba-lumba berkomunikasi dengan “peluit” dan menggunakan “nama” untuk mengidentifikasi satu sama lain. Beberapa ilmuwan menduga bahwa lumba-lumba memiliki tanda panggilan khusus dan menggunakan salam khusus ketika berpisah dengan kawannya.
8. Bidan Penolong
Ketika induk lumba-lumba hendak melahirkan, seekor lumba-lumba berperan bagaikan bidan, yakni berjaga dan menolong persalinan. Setelah bayi lumba-lumba lahir, sang bidan membantu mengasuh bayi lumba-lumba.
9. Suka Humor
Seperti manusia, lumba-lumba tampaknya suka berkelakar. Seekor lumba-lumba bernama Ake, diminta membantu membersihkan kolam. Ia membawa kotoran berupa daun atau potongan benda, kemudian diantarkan ke pelatihnya. Setelah kotoran di kolam habis, lumba-lumba membuatnya sendiri. ia mengelupas cat pada kolam, kemudian diantarkan ke pelatihnya sembari tertawa.
10. Hidup di Air Tawar
Sebagian besar species lumba-lumba hidup di laut. Namun ada lima jenis lumba-lumba yang hidup di sungai berair deras. Lumba-lumba air tawar dapat ditemukan di Asia Selatan, sungai Yangtze (China) dan sungai Amazon dan Orinoco (Amerika Selatan).
11. Lumba-Lumba Tidur Sebelah Mata
Sistem penglihatannya memang mengagumkan. Jika dibandingkan dengan penglihatan manusia, mata manusia tak dapat fokus di dalam air. Penglihatan kita akan kabur. Mata lumba-lumba ini layaknya kamera canggih yang memungkinkan mereka untuk dapat melihat dengan jelas di daratan maupun di air. Ini sangat diperlukan bagi lumba-lumba. Setiap kali muncul ke permukaan, lumba-lumba secara seksama memperhatikan pergerakan kawanan burung di sekitar mereka. Sebab, di tempat burung berkumpullah terdapat sekumpulan ikan. Beberapa jenis lumba-lumba harus naik ke permukaan untuk bernafas setiap 20 sampai 30 detik. Lumba-lumba berisitirahat dengan hanya mengaktifkan setengah dari otak mereka, dan mata nya terbuka sebelah.Lumba-lumba sangat tahu akan hal ini, dan memanfaatkannya untuk mencari mangsa dengan mudah. Desain istimewa mata lumba-lumba juga melindungi mata mereka dari air laut yang asin.Setiap mata lumba-lumba dapat berfokus pada satu titik yang berbeda pada saat bersamaan. Oleh karena itu, seekor lumba-lumba dapat melihat ke depan dengan satu mata untuk menentukan arah berenangnya sambil berjaga-jaga dari bahaya dengan mata yang lain. Bila perlu, lumba-lumba dapat menutup salah satu matanya dan mengisitirahatkan separuh otaknya. Selang beberapa lama, ia ganti melakukan hal yang sama pada mata dan separuh otaknya yang lain. Selama 8 jam, kedua sisi otak itu sadar. Kemudian sisi yang kiri akan tidur selama 8 jam. Setelah sisi itu terbangun, sisi yang kanan akan tidur selama 8 jam.
Berikut ini adalah bebrepa jenis Lumba-lumba yang tersebar di Indonesia:
1. Lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncates,Montagus 1821)
2. Lumba-lumba totol (Stenella Attenuate,Gray 1846)
3. Lumba-lumba paruhpanjang (Stenella longirostris, Gray 1828)
4. Lumba-lumba bergaris (Stenella coeruleoalba, Meyen 1833)
5. Lumba-lumba biasa (Delphinus Delphis, Linnaeus 1758)
6. Lumba-lumba fraser (Lagenodelphis hosei, Fraser 1758)
7. Lumba-lumba putih cina (Sousa Chinensis, Osbeck 1765)
8. Lumba-lumba gigi-kasar (Steno Bredanensis, Lesson 1828)
9. Lumba-lumba abu-abu (Grampus Griseus, Cuvier 1812)
10. Pesut (Orcaella brevirortris, Gray 1866)
Lumba-lumba adalah makhluk laut paling cerdas, ramah dan suka menolong. Mereka memahami perintah dengan baik dan tahu cara mematuhinya. Tubuh mereka diciptakan dengan bentuk yang bener-bener keren.
nggak mudah mengukur kecerdasan lumba-lumba karena mereka menggunakan otak dengan cara berbeda dibanding manusia. Berikut ini adalah beberapa fakta mengenai Lumba-lumba yang diperoleh melalui serangkaian penelitian:
1. Suka Membonceng
Lumba-lumba suka berenang mengikuti speed boat atau berloncatan di depan dan belakang speed boat. Mereka berenang secepat speed boat. Lumba-lumba pasifik putih dapat berenang dengan kecepatan sekitar 28 km/jam. Saat mengikuti speed boat, mereka lebih cepat lagi. Bagaimana mereka melakukannya? Speed boat menciptakan gelombang yang menekan air ke atas. Lumba-lumba berenang di antara gelombang dan mengikuti arus yang diciptakan speed boat. Jadi, lumba-lumba tidak perlu mengeluarkan energi untuk berenang, tetapi hanya membonceng mengikuti arus.
2. Suara Bising
Lumba-lumba menggunakan suara untuk “melihat”. Mereka mengeluarkan suara dan mendengarkan pantulannya untuk mencari makanan dan navigasi. Saat berburu ikan, lumba-lumba mengeluarkan suara yang sangat bising sehingga membuat ikan kecil menjadi “kelenger”.
3. Tulang Kaki
Jutaan tahun lalu, lumba-lumba memiliki kaki. Ilmuwan melihat ada dua potongan tulang panggul dalam kerangka lumba-lumba. Mungkin itu bekas tulang kaki. Beberapa ilmuwan menduga nenek moyang lumba-lumba berjalan di atas tanah.
4. Gigi Runcing
Jika lumba-lumba memiliki dokter gigi, pasti dokternya akan sibuk. Beberapa jenis lumba-lumba memiliki gigi lebih banyak dan lebih panjang dibanding buaya. Ada jenis lumba-lumba yang memiliki gigi panjang sebanyak 250 buah. Namun lumba-lumba tidak suka menggigit manusia. Kamu tak pernah membaca berita ada lumba-lumba menggigit manusia, kan?
5. Kerjasama yang Kompak
Kadangkala ribuan lumba-lumba berburu bersama-sama. Mereka berbaris mengepung mangsa. Area yang dikepung luas, kemudian diperkecil sehingga mangsa kebingungan, kemudian dimakan.
6. Membantu Nelayan
Lumba-lumba sering berkerumun di sekeliling kapal nelayan sembari berloncatan. Mereka menuntun ikan masuk ke dalam jaring nelayan. Di Brazil, lumba-lumba hidung botol memberi tanda ketika jaring nelayan telah penuh dengan ikan.
7. Nama Panggilan
Lumba-lumba berkomunikasi dengan “peluit” dan menggunakan “nama” untuk mengidentifikasi satu sama lain. Beberapa ilmuwan menduga bahwa lumba-lumba memiliki tanda panggilan khusus dan menggunakan salam khusus ketika berpisah dengan kawannya.
8. Bidan Penolong
Ketika induk lumba-lumba hendak melahirkan, seekor lumba-lumba berperan bagaikan bidan, yakni berjaga dan menolong persalinan. Setelah bayi lumba-lumba lahir, sang bidan membantu mengasuh bayi lumba-lumba.
9. Suka Humor
Seperti manusia, lumba-lumba tampaknya suka berkelakar. Seekor lumba-lumba bernama Ake, diminta membantu membersihkan kolam. Ia membawa kotoran berupa daun atau potongan benda, kemudian diantarkan ke pelatihnya. Setelah kotoran di kolam habis, lumba-lumba membuatnya sendiri. ia mengelupas cat pada kolam, kemudian diantarkan ke pelatihnya sembari tertawa.
10. Hidup di Air Tawar
Sebagian besar species lumba-lumba hidup di laut. Namun ada lima jenis lumba-lumba yang hidup di sungai berair deras. Lumba-lumba air tawar dapat ditemukan di Asia Selatan, sungai Yangtze (China) dan sungai Amazon dan Orinoco (Amerika Selatan).
11. Lumba-Lumba Tidur Sebelah Mata
Sistem penglihatannya memang mengagumkan. Jika dibandingkan dengan penglihatan manusia, mata manusia tak dapat fokus di dalam air. Penglihatan kita akan kabur. Mata lumba-lumba ini layaknya kamera canggih yang memungkinkan mereka untuk dapat melihat dengan jelas di daratan maupun di air. Ini sangat diperlukan bagi lumba-lumba. Setiap kali muncul ke permukaan, lumba-lumba secara seksama memperhatikan pergerakan kawanan burung di sekitar mereka. Sebab, di tempat burung berkumpullah terdapat sekumpulan ikan. Beberapa jenis lumba-lumba harus naik ke permukaan untuk bernafas setiap 20 sampai 30 detik. Lumba-lumba berisitirahat dengan hanya mengaktifkan setengah dari otak mereka, dan mata nya terbuka sebelah.Lumba-lumba sangat tahu akan hal ini, dan memanfaatkannya untuk mencari mangsa dengan mudah. Desain istimewa mata lumba-lumba juga melindungi mata mereka dari air laut yang asin.Setiap mata lumba-lumba dapat berfokus pada satu titik yang berbeda pada saat bersamaan. Oleh karena itu, seekor lumba-lumba dapat melihat ke depan dengan satu mata untuk menentukan arah berenangnya sambil berjaga-jaga dari bahaya dengan mata yang lain. Bila perlu, lumba-lumba dapat menutup salah satu matanya dan mengisitirahatkan separuh otaknya. Selang beberapa lama, ia ganti melakukan hal yang sama pada mata dan separuh otaknya yang lain. Selama 8 jam, kedua sisi otak itu sadar. Kemudian sisi yang kiri akan tidur selama 8 jam. Setelah sisi itu terbangun, sisi yang kanan akan tidur selama 8 jam.
Berikut ini adalah bebrepa jenis Lumba-lumba yang tersebar di Indonesia:
1. Lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncates,Montagus 1821)
2. Lumba-lumba totol (Stenella Attenuate,Gray 1846)
3. Lumba-lumba paruhpanjang (Stenella longirostris, Gray 1828)
4. Lumba-lumba bergaris (Stenella coeruleoalba, Meyen 1833)
5. Lumba-lumba biasa (Delphinus Delphis, Linnaeus 1758)
6. Lumba-lumba fraser (Lagenodelphis hosei, Fraser 1758)
7. Lumba-lumba putih cina (Sousa Chinensis, Osbeck 1765)
8. Lumba-lumba gigi-kasar (Steno Bredanensis, Lesson 1828)
9. Lumba-lumba abu-abu (Grampus Griseus, Cuvier 1812)
10. Pesut (Orcaella brevirortris, Gray 1866)
Sabtu, 05 Februari 2011
Tanaman Pegagan
Indonesia merupakan negri yang kaya rempah, yang kebanyakan dari berbagai jenis tanaman nya dapat di gunakan sebagai obat yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman Pegagan Salah satu nya.
Pegagan yang bagi masyarakat Aceh di sebut sebagai "Pegaga", mendapat sebutan "kaki kuda" bagi masyarakat melayu, "Ampagaga" sebutan bagi masyrakat sunda, "rendeng" sebutan bagi penduduk jawa, "taidah" bali, "sandanan" irian, "buabok" Inggris, "paardevoet" Belanda, "gotu kola" India atau dalam bahasa latinnya dikenal dengan Centella Asiatica ini terdapat di seluruh Indonesia, berasal dari Asia tropik. Menyukai tanah yang agak lembab dan cukup mendapat sinar matahari atau teduh, seperti di padang rumput, pinggir selokan, sawah, dan sebagainya. Kadang-kadang di tanam sebagai penutup tanah di perkebunan atau sebagai tanaman sayuran (sebagai lalab), terdapat sampai ketinggian 2.500 m di atas permukaan laut. Pegagan merupakan terna menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10 cm - 80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang membentuk tumbuhan baru.
Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm - 15 cm berbentuk ginjal. Tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm - 7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 - 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut. Bunga berwarna putih atau merah muda, tersusun dalam karangan berupa payung, tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun. Tangkai bunga 5 mm - 50 mm. Buah kecil bergantung yang bentuknya lonjong/pipih panjang 2 - 2,5 mm, baunya wangi dan rasanya pahit. Tanaman ini banyak di temukan dengan warna merah atau hijau.
Memiliki Rasa manis, sejuk. Dan memberikan efek farmakologis berupa Anti infeksi, antitoxic, penurun panas, dan peluruh air seni.
Walaupun di Indonesia masyarakatnya banyak menggunakan tanaman untuk alternatif penyembuhan penyakit secara tradisional, masih sedikit sekali yang tahu manfaat dari tanaman pegagan ini. Ini karena pegagan rata-rata digunakan sebatas untuk lalapan saja, atau dibiarkan tumbuh menjalar menjadi tanaman liar oleh sebagian besar masyrakat Indonesia.
Tanaman Pegagan mengandung berbagai senyawa berkhasiat obat seperti asiatikosida (triterpenoids), karotenoids, dan garam-garam mineral bermanfaat. Triterpenoids yaitu antioksidan sebagai penangkap radikal bebas yang dapat mematikan sel-sel otak dan merevitalisasi pembuluh darah. Vitamin yang berfungsi untuk meningkatkan stamina dan vitalitas serta sebagai antioksidan yang membantu dalam perkembangan sel-sel otak. Selain itu garamgaram mineral sebagai pembentuk sel darah merah (zat besi) yang berfungsi dalam mylenisasi otak dan peningkatan daya konsentrasi. Sehingga dapat di katakan pula tanaman pegagan ini mampu meningkatkan kemampuan otak manusia.
Tanaman pegagan juga memiliki kandungan thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Diduga glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside merupakan antilepra dan penyembuh luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan rasa pahit.
Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid)
Dan juga memilki manfaat lain yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat, mental dan stamina tubuh; serta menurunkan gejala stres dan depresi. pegagan pada penelitian di rsu dr.soetomo surabaya dapat dipakai untuk menurunkan tekanan darah,Penurunan tidak drastis, jadi cocok untuk penderita usia lanjut.
Dan mungkin masih banyak lagi khasiat dari tanaman pegagan ini yang msih belum terlihat.....
Pegagan yang bagi masyarakat Aceh di sebut sebagai "Pegaga", mendapat sebutan "kaki kuda" bagi masyarakat melayu, "Ampagaga" sebutan bagi masyrakat sunda, "rendeng" sebutan bagi penduduk jawa, "taidah" bali, "sandanan" irian, "buabok" Inggris, "paardevoet" Belanda, "gotu kola" India atau dalam bahasa latinnya dikenal dengan Centella Asiatica ini terdapat di seluruh Indonesia, berasal dari Asia tropik. Menyukai tanah yang agak lembab dan cukup mendapat sinar matahari atau teduh, seperti di padang rumput, pinggir selokan, sawah, dan sebagainya. Kadang-kadang di tanam sebagai penutup tanah di perkebunan atau sebagai tanaman sayuran (sebagai lalab), terdapat sampai ketinggian 2.500 m di atas permukaan laut. Pegagan merupakan terna menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10 cm - 80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang membentuk tumbuhan baru.
Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm - 15 cm berbentuk ginjal. Tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm - 7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 - 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut. Bunga berwarna putih atau merah muda, tersusun dalam karangan berupa payung, tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun. Tangkai bunga 5 mm - 50 mm. Buah kecil bergantung yang bentuknya lonjong/pipih panjang 2 - 2,5 mm, baunya wangi dan rasanya pahit. Tanaman ini banyak di temukan dengan warna merah atau hijau.
Memiliki Rasa manis, sejuk. Dan memberikan efek farmakologis berupa Anti infeksi, antitoxic, penurun panas, dan peluruh air seni.
Walaupun di Indonesia masyarakatnya banyak menggunakan tanaman untuk alternatif penyembuhan penyakit secara tradisional, masih sedikit sekali yang tahu manfaat dari tanaman pegagan ini. Ini karena pegagan rata-rata digunakan sebatas untuk lalapan saja, atau dibiarkan tumbuh menjalar menjadi tanaman liar oleh sebagian besar masyrakat Indonesia.
Tanaman Pegagan mengandung berbagai senyawa berkhasiat obat seperti asiatikosida (triterpenoids), karotenoids, dan garam-garam mineral bermanfaat. Triterpenoids yaitu antioksidan sebagai penangkap radikal bebas yang dapat mematikan sel-sel otak dan merevitalisasi pembuluh darah. Vitamin yang berfungsi untuk meningkatkan stamina dan vitalitas serta sebagai antioksidan yang membantu dalam perkembangan sel-sel otak. Selain itu garamgaram mineral sebagai pembentuk sel darah merah (zat besi) yang berfungsi dalam mylenisasi otak dan peningkatan daya konsentrasi. Sehingga dapat di katakan pula tanaman pegagan ini mampu meningkatkan kemampuan otak manusia.
Tanaman pegagan juga memiliki kandungan thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Diduga glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside merupakan antilepra dan penyembuh luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan rasa pahit.
Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid)
Dan juga memilki manfaat lain yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat, mental dan stamina tubuh; serta menurunkan gejala stres dan depresi. pegagan pada penelitian di rsu dr.soetomo surabaya dapat dipakai untuk menurunkan tekanan darah,Penurunan tidak drastis, jadi cocok untuk penderita usia lanjut.
Dan mungkin masih banyak lagi khasiat dari tanaman pegagan ini yang msih belum terlihat.....
Jumat, 04 Februari 2011
Test-test
Bismillah....
Berhubung sedang liburan aku putusin buat Blog ini. itung-itung bisa bagi-bagi ilmu atau juga bisa dapetin ilmu baru dari orang orang-orang yang bakal komentar di blog ini. semoga apa aja yang di tulis di blog ini bisa lebih memberikan manfaat buat siapa aja yang membaca..... amien
Berhubung sedang liburan aku putusin buat Blog ini. itung-itung bisa bagi-bagi ilmu atau juga bisa dapetin ilmu baru dari orang orang-orang yang bakal komentar di blog ini. semoga apa aja yang di tulis di blog ini bisa lebih memberikan manfaat buat siapa aja yang membaca..... amien
Langganan:
Postingan (Atom)